Shandy
,..berjalan bersama hembusan angin.
Rabu, 09 Januari 2013
Cinta,..Siapa yang tidak kenal dengan kata yang satu ini. Dari balita sampai manula pasti semua tahu. Bahkan 99% lyrik lagu di Indonesia atau mungkin di dunia bercerita tentang cinta. Film yang lagi hits saat ini juga film-film yang dibumbui tentang cinta. Kita pasti tahu film Ada apa dengan cinta,.kemudian ada Cinta segi tiga,.( Kenapa gak segi enam aja ya biar banyakan,..?? Hi,.hi,.hi,.. ^_^) dan cinta-cinta lainnya. Dan saat ini makanan pun ikut-ikutan menggunakan kata cinta sebagai nama spesiesnya. Kita pernah dengar ada makanan namanya Bakso Cinta,..Juice Cinta merah jambu,.dan Cintaku dalam sebaskom martabak.(yang ini bukannya judul FTV yach,..?? ^_^) Yach,mungkin itu cuma akal-akalan mereka buat cari sensasi biar productnya laku saja,.but who’s care about it,..?? ^_^
Yang mau kita bicarakan disini adalah cinta,bukan film,bukan juga makanan. Di sekitar kita,kita mengenal ada beberapa macam kategori cinta menurut kadarnya. Antara lain :
>> Nah,.biasanya adek-adek nich yang kena syndrom cinta jenis ini. Ibarat kalau tak ketemu sehari pikirannya bagai beterbangan kesana kemari. Hati hendak melompat ‘tuk menghampiri ,.tapi apa daya,hati khan ga’ punya kaki jadi mau gimana juga lompat-lompatnya. Siang terbayang dan malam jadi impian. Bikin tidur tak nyenyak,makan tak enak,.tapi masih sempet nambah,.. Korban cinta kaya gini biasanya punya ciri khusus yaitu kalau jauh rindu ga’ ketulungan tapi kalau deket diem aja kaya anak kucing abis dijitak anjing. (Eh,.ni jadinya cinta monyet apa cinta kucing sich,..??,ya udah cinta monyet aja yach,khan judulnya juga cinta monyet he,.he,.he,.. ^_^ ) Tapi jangan khawatir,syndrom jenis ini tidak berpotensi mematikan kok,. Obatnya juga mudah,tinggal smsan atau pacebookan aja tar juga sembuh sendiri,.. Tapi yang mesti diwaspadai,biasanya syndrom ini bikin penderitanya ketagihan. Dan lagi,di dalam zona ini banyak korbannya yang pada sakit hati,. Yach,.kebanyakan sich karena pada ga’ bisa ngontrol diri,.. Ati-ati dek,hati merek kaya gitu dah ga’ di produksi lagi loh,.. ^_^
>> Didalam zona ini,biasanya pasanganlah yang akan lebih banyak dirugikan. Gimana kagak,udah sepakat janjian ketemu jam 8,tapi jam 9 baru nongol batang hidungnya. Itupun baru batang hidungnya,belum anggota tubuh lainnya. Mau nunggu sampai kapan coba sampai semuanya lengkap,..?? Udah dibela-belain bangun pagi,sampai-sampai ayam jagonya yang paling semangat bangun pagipun kalah cepet bangunnya. Abis itu mandi kembang tujuh rupa,.nyisir berjam-jam sambil mondar-mandir didepan kaca(sampai kacanyapun pecah karena frustasi). Biasanya gak pake ya sekarang pake parfum,.tapi kalau ga ada ya balsem gosokpun jadi. Sudah wangi,anti nyamuk lagi,.. He,he.he,.. Tapi sampai waktu yang sudah disepakati,sang pujaan hati tak hadir disini. Siapa yang gak kecewa kalau situasinya jadi kaya gitu,..?? Kaya temen gwe tuh,.cewek-ceweknya dulu(sekarang udah jadi mantan) gak ada yang gak ngasih jam,.maksudnya sich biar bisa on time gitu. Eh,.jamnya malah pada di suruh belajar renang di sumur. Cukup dulu kayaknya di zona ini,.takutnya ntar ada yang tersinggung. Ahi,.hi,..hi,... Hallo bro,.. ^_^
>> Itu lagunya bang haji jaja miharja,.udah pada tau khan,..?? Alhamdulillah,.. ^_^
>> Masih adakah yang kaya’ gini,..?? Tak tau lah,.mungkin ada sisa satu atau dua gitu yang masih nyelip dibawah batu. Itupun juga sisa dari zaman Neolithic. Saat ini,cinta hanyalah biasan dari ambisi. Ilusi yang dihiasi nafsu semata. Cinta itu harusnya tanpa alasan,tapi murni dari dalam hati. Datang tanpa diundang tapi kalau sudah pergi jangan harap akan kembali,.. Kalah dech jelangkung,.. Katanya cinta itu tak mengharap balasan dari yang dicinta,.. Salah,..!!! Cuma orang munafik yang bilang seperti itu. Kalau menurutku,prinsip keseimbangan juga mesti berlaku disini. Kalau semua menganut opsi yang pertama,pasti akan banyak yang terluka. Hubungan yang sehat itu harusnya saling memberi dan saling menerima. Ada yang mau memberi segalanya tapi gak mengharapkan apa-apa,..?? Dan kalau itu terjadi maka kamu akan kehilangan segalanya dan tidak mendapatkan apa-apa. Kalau seperti itu situasinya,.itu bukan cinta,.tapi kamu lagi dimanfaatin. Mau terus-terusan kaya’ gitu,..?? Percaya dech,.gak akan ada orang yang mau menjalani hubungan macam itu. Tiap kamu kasih perhatian,pastinya kamu pengen diperhatiin juga khan,..?? Alah,boong kalau gak,.. Cinta itu indah,..katanya,.. Tapi kenapa banyak yang bikin status galau di facebook,kenapa dipengadilan masih banyak kasus sidang perceraian,.kenapa disana-sini masih saja banyak perselingkuhan,..?? Tanya kenapa,..?? ^_^ Jauh dari kata indah yach,.. Tapi menurutku,cinta itu harusnya saling memiliki. Bisa saling menerima dan percaya. Saling support satu dengan yang lainnya. Mau saling berbagi dan tidak sekedar menerima. Jalani saja hubungan yang sehat,maka tidak ada yang akan terluka.
Cinta itu ibarat kentut,semakin ditahan semakin sakit. Cinta juga seperti labirin,setelah kamu masuk didalamnya,maka kamu tidak lagi bisa keluar. Dan mau tidak mau kamu mesti jalani semuanya. Tapi seperti yang kubilang sebelumnya,kita masih berpijak di Dunia dan seperti yang kita tau,tidak ada yang abadi didalamnya. Suatu saat,apa yang kamu genggam saat ini akan lenyap dan semua yang kamu pertahankan akan menghilang. Tapi,.yach itulah kehidupan. Jalani saja yang ada didepan mata,apa yang akan terjadi setelahnya,.kita hanya tinggal tunggu waktunya,.. ^_^
Sabtu, 05 Januari 2013
Tertunduk layu,menghitung lirih alunan waktu.
Mata terpejam,hati terdiam dan semakin tenggelam.
Menatap symfony,terdengar lembut biasan hati.
Dahulu gagak,kini beranjak menjadi merak.
Sesekali ragu menghadang,badai mengguncang namun hati tetap tegar menatap impian. Bukan tanpa halangan,tanpa godaan hanya tekat yang slalu membangkitkan. Bersama ayunan sayap burung layang-layang, tak ‘kan pernah terhentikan. Hidup adalah pilihan,masa depan adalah perjuangan dan belenggu harusnya dimusnahkan. Tak ‘kan pernah pudar keyakinan di hati,tersemai senyum menyambut mentari. Tak peduli hujan maupun badai,saat semua berlalu pelangi ‘kan hadir damaikan diri.
Tertitik bening air mata,tertatap sinis kejam dunia. Hati tergetar,menghalau caci nyaring terdengar. Namun bibir serasa terbungkam,tak hendak memaki ataupun menghujam. Lembut belai angin membawa pesan,bangkitlah wahai adikku sayang. Walau ku bukanlah burung elang,ku hanyalah seekor burung layang-layang. Genggam erat sayapku terentang,terbang bersama menghempas gelombang.
Detik berlalu meninggalkan tanya,kemana diri hendak dibawa. Berbekal asa dan sebilah doa,badaipun ‘kan mampu diterpa. Masa lalu hanyalah sepenggal dari cerita. Tak peduli,apakah putih ataukah hitam. Yang terpenting adalah sekarang,dan hari esok yang ‘kan datang menjelang. Dia sempurna,hanya perlu waktu ‘tuk jadikannya nyata. Sejernih embun pagi,sehangat sinar mentari,dan seharum bunga melati. Berjalan seorang diri,menyisir hari mengejar mimpi. Namun semangat tak pernah sirna,walau hanya satu yang berjalan bersama. Bersama merajut cita,bersama berbagi cerita. Walau mungkin tak selamanya,namun hingga saatnya tiba,biarlah waktu pahatkan tawa.. ,menghempas sepi,melesat pasti menyambut mimpi,....
Terbaring bersama gelapnya malam,berselimut dingin yang kini mencekam. Terbisik ragu,pahatkan rindu,hangat mentari datang menjelang. Terasa kini sesal dihati,akankah esok ‘kan slalu begini. Lelah sudah kaki melangkah,berharap hadir hari yang cerah. Malam kini tiada bintang,rembulan tersekap dibalik awan. Hadirkan lamunan,tentang mimpi dan masa depan. Semua laksana pelangi,makin dikejar makin menjauhkan diri. Namun putus asa bukanlah akhir dari cerita,teringat janji sejukkan hati. Demi seseorang yang mungkin kecewa,jika diri terengkuh derita. Saat ini adalah rembulan pertama,bersama dengan dua belas kali ia merasakan hangatnya sinar mentari. Termenung sendiri di telaga sunyi,berharap sang ‘kan kembali bernyanyi. Dengan senyum ceria,dimana bunga-bungapun akan merekah karenanya,.. Tapi ntah kemana ia kini,menembus sunyi tepikan diri,.....
Siapa itu sahabat,..?? Sahabat punya definisi yang beragam,terserah pada kita masing masing bagaimana mengartikannya. Sahabat itu bukan hanya sekedar teman,. Yach memang sahabat itu teman,.tapi teman belum tentu bisa dibilang sahabat. Beberapa dari kita tentunya punya mainan yang kita sebut facebook,ada berapa teman kita di situ,..?? Yach,pastinya ratusan bahkan mungkin ribuan. Apa mereka semua sahabat anda,..?? Apa mereka semua akan peduli andaikata anda terluka,berduka atau bahkan celaka,..?? Coba anda buat status
“Saya lagi galau”,..”Bisul kok ga sembuh-sembuh ya",.. atau gini,”Haduh kucingku mati”,.. dan coba lihat apa yang akan terjadi,.dalam waktu 10 menit akan sudah banyak jempol yang bertaburan. Teman macam apa itu,..masa temen susah malah dijempolin. Maka dari itu kita harus se-selektif mungkin memilihnya. Dan kalau menurut saya,persahabatan itu erat kaitannya dengan ketulusan. Apa Cuma sebatas itu saja,..?? Tentu tidak,..itu khan cuma garis besarnya saja.
Sahabat harusnya adalah orang yang dapat membimbing kita,.bukan malah menyesatkan. Sahabat itu tempat kita berbagi tawa. Ia harusnya seperti cermin,saat anda tertawa dia juga tertawa,. Saat anda berduka maka dia juga akan berduka. Banyak juga yang berkata bahwa sahabat anda akan ikut merasakan sakit apabila anda terluka. Tapi bukan berarti jika anda tersayat,dia juga harus tergores ya,.. Tidak etis itu namanya. Sahabat merupakan sebelah tangan kita,.tumpuan terakhir saat kita tak mampu lagi melangkah. Dan yang akan merasa paling kehilangan saat anda tlah sirna. Tapi tolong yang satu ini jangan dicoba ya,.. Bukan apa-apa,cuma khan ni lagi musim ujan,.malez aja bikinin tempatnya,.. ^_^ Balik lagi ke keyboard,..
Sahabat anda,.pasti akan slalu memberikan opsi yang terbaik untuk anda. Dengan segala yang dia ketahui,sebisa mungkin akan menuntun anda. Sekali anda berteriak,dia akan berpaling dan tersenyum untuk menenangkan anda,. Dua kali anda berteriak,dia akan hadir ‘tuk memberi anda semangat. Tiga kali anda berteriak,sekali lagi dia akan kembali datang ‘tuk menjitak kepala anda. Jadi saya mohon jangan sering-sering teriak,..berisik soalnya,..
Tahukah anda,siapakah sahabat terbaik kita,..?? Dia adalah diri kita sendiri. Untuk dapat bersahabat dengan oranglain,maka kita harus dapat bersahabat dengan diri kita terlebih dahulu. Karena hanya mereka yang dapat menghargai dirinya sendirilah yang juga akan dapat menghargai orang lain. Jangan anda percaya jika ada yang bilang dia menyayangi anda melebihi rasa sayang pada dirinya sendiri. Bagai mana ia bisa menjaga anda jika peduli pada dirinya sendiripun tidak,. Anda bisa percaya pada orang seperti itu,..?? Ingat,.hanya orang yang sayang pada dirinya sendiri yang dapat dengan tulus menyayangi orang lain. Dalam bersahabat,kita tidak harus punya misi dan fisi yang sama. Biarlah dia dengan pikiran-pikirannya sendiri,.. Dan silihkan anda juga berdiri pada prinsip yang anda anut. Yang harus dilakukan adalah saling menghargai dan menghormati privasi masing-masing.
Yang perlu saya sampaikan di sini adalah,kita masih berpijak di dunia. Dan kita semua tahu,tak ada yang abadi di dunia ini. Pertanyaan saya,akan bagaimana anda jika suatu saat sahabat yang paling dekat dengan anda jauh pergi meninggalkan anda,. Atau lebih parahnya lagi,pergi untuk selama-lamanya. Akankah anda tetap mengingatnya,.?? Apakah segala yang dia ajarkan pada anda akan tetap anda bawa,..?? Ingat kawan,tak ada satupun yang sempurna. Sebaik-baiknya dia pasti pernah juga hilaf dan melakukan kesalahan,begitu juga dengan anda. Anda hanya harus bersikap dewasa dalam menyikapinya. Jangan sampai penyesalan yang akan tertawa di ujung cerita. Tapi kebanyakan dari kita tak pernah tahu akan sesuatu yang sangat berharga yang kita miliki hingga kita ‘tlah kehilangannya,...
Sekian,.dan terimakasih kepada sahabat-sahabat yang telah mendampingi saya selama ini,..
InsyaAllah Bersambung,...
Jumat, 04 Januari 2013
Sebuah kisah tentang burung layang-layang,terbang bebas menembus langit tiada batas. Matanya tajam,menatap jauh membumbung tinggi menyambut masa depan.Tiada kawan,namun tetep tegar menghadapi rintangan yang datang menghadang. Hanya bertemankan harapan,menyisir hari mengejar mimpi. Terkepaklah sayapnya,mencoba 'tuk berpacu dengan waktu yang semakin tak tentu. Perputaran dunia,membalik angan,.menyamarkan antara hayal dan kenyataan. Saat hari beranjak pergi,malam datang membawa kesunyian.Sedikit sisa-sisa tenaganya membimbing pulang menuju peraduan. Berpijak pada ranting-ranting dahan,berpayung dedaunan dan berselimutkan dinginnya malam. Matanya terpejam,dalam hati tertanam sebuah harapan. Berharap masih dapat merasakan hangatnya sinar mentari esok pagi.Hasratnya melayang terbang tinggi menembus mimpi. Seiring alunan waktu,keletihan membawanya jauh perlelap dalam pelukan malam. Dengan menggenggam pertanyaan,adakah hari esok 'kan datang menjelang,...??
.........................................................................................................
Secerca cahaya harapan terlihat dari kejauhan,kelamnya malampun kini terhapus indahnya fajar. Hangat cahaya mentari,membimbingnya kembali terbangun dari mimpi,.. Matanya terbuka,tubuhnya terguncang menghempas titik titik embun yang membasah jauh merasuk hingga menembus kalbu. Matanya menatap tajam,menantang langit luas 'tuk mencari makna kehidupan. Merentang kedua sayapnya,dengan hentakan kaki ia melesat pasti menghempas sepi. Dalam hati berbisik,mengharap setitik keadilan sebagai makhluk Tuhan yang telah terciptakan. Berjuang meniti kehidupan di atas goresan indah tangan Tuhan. Menyelam di antara lebat rerumputan,mencoba mencari sesuatu 'tuk menyambung kehidupan.
Mentari beranjak tinggi,berselimut awan awan hitam yang merangkak turun dari puncak pegunungan. Tebal dan semakin tebal,hingga terik yang terasapun kini mulai sirna. Hanya bayangan kegelapan,menghapus keceriaan,membuka tabir-tabir kebinasaan. Tersambut angin kencang,yang slalu menghempas kala diri hendak menepi mencari pijakan kaki. Setelah selang waktu berlalu,titik air menetes dari celah-celah langit laksana tangis. Dan semakin lebat,bagaikan jutaan anak panah yang siap menghujam setiap insan yang berdiri menghadang. Bagai diri yang terengkuh sepi,ia tak pernah peduli tentang segala yang tengah terjadi. Baginya semua hanyalah ilusi,. Sekarang datang,suatu saat pasti akan pergi bagaikan mimpi,...
Namun ia bukanlah makhluk yang tak punya hati,setiap yang terjadi tersimpan rapi bagaikan melodi. Bahkan saat ini,masa lalu perlahan mulai datang menghantui. Tlah terpahat dalam ingatan dan tak 'kan mungkin dapat terlupakan. Kala hitungan rembulan tepat sepuluh kali pergantian,dan mentari tiga kali menghangatkan bumi. Saat terjaga dipagi hari,ia merasakan harum semerbak bunga melati. Setiap pagi sepanjang musim semi selalu setia menemani. Dengan senyum dan kehangatan yang perlahan mulai merasap mengisi sanubari. Ia hadir bukan sebagai belahan hati,.lebih dari itu,ia menawarkan diri sebagai sahabat sejati. Sebuah jalinan yang indah,melebihi segala yang ada di atas bumi. Diwaktu pagi,bersama berlari mengejar mimpi,. Saat senja,tetap bersama berbagi cerita. Namun semua 'tlah berlalu,sirna tersapu alunan waktu. Entah mengapa,bahkan ia sendiripun tak pernah tahu,.. Satu yang sampai saat ini tak pernah berhenti ia sesali,.. Rajutan kata-kata terimakasih yang 'tlah lama terpendam belum sempat terucapkan. Hanya tersisa indah kenangan dalam hati,seindah mengenang pelangi saat diri tersudut dalam hempasan hujan dan badai. Atau seperti saat ini,berharap setitik kehangatan ketika rasa dingin mulai merasuk kedalam hati,........
Rasa dingin yang begitu menyiksa,..menusuk,merasuk melemahkan jiwa. Di tengah badai yang tak kunjung reda,hanya mampu berusaha agar hati tak berburuk sangka atas putusan sang pencipta,.. Ia percaya,ketika semua sirna,.pelangi 'kan menjelma menyejukkan jiwa. Satu,dua,tiga,..detik detik waktu yang tak pernah berjeda. Semakin berlalu meninggalkan makna,. Entah apa,hari ini ataupun lusa,.. Tak perlu kata kata,cukup hanya membuka mata dan semua terasa begitu sempurna. Setiap yang ada akan tiada,satu binasa lainnya menyapa,..tak ubahnya sebuah drama. Kadang mata hendak terbuka,namun diri terasa tak berdaya. Terpaku ilusi yang dianggapnya ada,terjerat arogansi mengekang raga. Terhembus angin mengiring senja,membawa diri entah kemana. Mencari seberkas tawa,di antara elegi dan dilema. Tak beranjak pergi,menanti mimpi menjadi nyata. Walau kelak pasti binasa,namun semua apalah artinya. Berbekal asa membalut jiwa,terbang tinggi menggapai cita. Menatap hening langit senja,.sebening hati tiada prasangka,......
Walau senja 'tlah terusir gelapnya malam,namun mata masih enggan terpejam. Entah apa yang ia pikirkan,ataukah 'tlah lelah mengusung badan. Kelam malam makin mencekam,tersamar rembulan tertutup awan. Berayun ramah dedaunan tempat bernaung dari hempasan angin mengoyak ketegaran. Menyusup di antara ranting dan dahan,'tuk menggapai puncak pepohonan,.tempat memandang dunia dengan leluasa. Namun sepanjang yang dapat ia lihat hanyalah kegelapan dan titik titik air membelai dedaunan. Kini lamunan mulai datang mengisi angan,tentang bintang-bintang,.tentang senyum manis sang rembulan,.dan tentang esok hari yang mungkin 'kan datang menjelang. Dan juga tentang harapan yang sampai saat ini tetap membimbingnya meniti langkah melengkapi perjalanan. Ia tak pernah percaya akan akhir sebuah harapan. Di dalam hatinya bersemayam berjuta harapan yang menunggu 'tuk terwujudkan. Walau mungkin bukan sekarang,suatu hari pasti 'kan datang hadirkan senyuman. Sebelum sang takdir merengkuh badan,sebelum ajal menjerat hati dan pikiran. Tiap haru dan rindu bersatu padu di dalam angan. Kala diri tersudut sepi slalu datang hadirkan harapan. Tiap yang berlalu meninggalkan kenangan. Segala yang menunggu mengharapkan perjuangan. Dan segala yang dicapai harusnya keindahan. Tetap berjalan,walau keadilan seringkali tak pernah ia rasakan. Melaju menjemput impian,yang kian terhempas derasnya kemunafikan. Menanti janji yang terdendangkan dari auman kehidupan. Tetes peluh yang berhamburan,adalah bukti satu dari berjuta perjuangan. Hati yang slalu meyakinkan,saat diri mulai ragu akan adanya Tuhan. Namun sampai kapan semua 'kan mampu bertahan,...??
.........................................................................................................
Secerca cahaya harapan terlihat dari kejauhan,kelamnya malampun kini terhapus indahnya fajar. Hangat cahaya mentari,membimbingnya kembali terbangun dari mimpi,.. Matanya terbuka,tubuhnya terguncang menghempas titik titik embun yang membasah jauh merasuk hingga menembus kalbu. Matanya menatap tajam,menantang langit luas 'tuk mencari makna kehidupan. Merentang kedua sayapnya,dengan hentakan kaki ia melesat pasti menghempas sepi. Dalam hati berbisik,mengharap setitik keadilan sebagai makhluk Tuhan yang telah terciptakan. Berjuang meniti kehidupan di atas goresan indah tangan Tuhan. Menyelam di antara lebat rerumputan,mencoba mencari sesuatu 'tuk menyambung kehidupan.
Mentari beranjak tinggi,berselimut awan awan hitam yang merangkak turun dari puncak pegunungan. Tebal dan semakin tebal,hingga terik yang terasapun kini mulai sirna. Hanya bayangan kegelapan,menghapus keceriaan,membuka tabir-tabir kebinasaan. Tersambut angin kencang,yang slalu menghempas kala diri hendak menepi mencari pijakan kaki. Setelah selang waktu berlalu,titik air menetes dari celah-celah langit laksana tangis. Dan semakin lebat,bagaikan jutaan anak panah yang siap menghujam setiap insan yang berdiri menghadang. Bagai diri yang terengkuh sepi,ia tak pernah peduli tentang segala yang tengah terjadi. Baginya semua hanyalah ilusi,. Sekarang datang,suatu saat pasti akan pergi bagaikan mimpi,...
Namun ia bukanlah makhluk yang tak punya hati,setiap yang terjadi tersimpan rapi bagaikan melodi. Bahkan saat ini,masa lalu perlahan mulai datang menghantui. Tlah terpahat dalam ingatan dan tak 'kan mungkin dapat terlupakan. Kala hitungan rembulan tepat sepuluh kali pergantian,dan mentari tiga kali menghangatkan bumi. Saat terjaga dipagi hari,ia merasakan harum semerbak bunga melati. Setiap pagi sepanjang musim semi selalu setia menemani. Dengan senyum dan kehangatan yang perlahan mulai merasap mengisi sanubari. Ia hadir bukan sebagai belahan hati,.lebih dari itu,ia menawarkan diri sebagai sahabat sejati. Sebuah jalinan yang indah,melebihi segala yang ada di atas bumi. Diwaktu pagi,bersama berlari mengejar mimpi,. Saat senja,tetap bersama berbagi cerita. Namun semua 'tlah berlalu,sirna tersapu alunan waktu. Entah mengapa,bahkan ia sendiripun tak pernah tahu,.. Satu yang sampai saat ini tak pernah berhenti ia sesali,.. Rajutan kata-kata terimakasih yang 'tlah lama terpendam belum sempat terucapkan. Hanya tersisa indah kenangan dalam hati,seindah mengenang pelangi saat diri tersudut dalam hempasan hujan dan badai. Atau seperti saat ini,berharap setitik kehangatan ketika rasa dingin mulai merasuk kedalam hati,........
Rasa dingin yang begitu menyiksa,..menusuk,merasuk melemahkan jiwa. Di tengah badai yang tak kunjung reda,hanya mampu berusaha agar hati tak berburuk sangka atas putusan sang pencipta,.. Ia percaya,ketika semua sirna,.pelangi 'kan menjelma menyejukkan jiwa. Satu,dua,tiga,..detik detik waktu yang tak pernah berjeda. Semakin berlalu meninggalkan makna,. Entah apa,hari ini ataupun lusa,.. Tak perlu kata kata,cukup hanya membuka mata dan semua terasa begitu sempurna. Setiap yang ada akan tiada,satu binasa lainnya menyapa,..tak ubahnya sebuah drama. Kadang mata hendak terbuka,namun diri terasa tak berdaya. Terpaku ilusi yang dianggapnya ada,terjerat arogansi mengekang raga. Terhembus angin mengiring senja,membawa diri entah kemana. Mencari seberkas tawa,di antara elegi dan dilema. Tak beranjak pergi,menanti mimpi menjadi nyata. Walau kelak pasti binasa,namun semua apalah artinya. Berbekal asa membalut jiwa,terbang tinggi menggapai cita. Menatap hening langit senja,.sebening hati tiada prasangka,......
Walau senja 'tlah terusir gelapnya malam,namun mata masih enggan terpejam. Entah apa yang ia pikirkan,ataukah 'tlah lelah mengusung badan. Kelam malam makin mencekam,tersamar rembulan tertutup awan. Berayun ramah dedaunan tempat bernaung dari hempasan angin mengoyak ketegaran. Menyusup di antara ranting dan dahan,'tuk menggapai puncak pepohonan,.tempat memandang dunia dengan leluasa. Namun sepanjang yang dapat ia lihat hanyalah kegelapan dan titik titik air membelai dedaunan. Kini lamunan mulai datang mengisi angan,tentang bintang-bintang,.tentang senyum manis sang rembulan,.dan tentang esok hari yang mungkin 'kan datang menjelang. Dan juga tentang harapan yang sampai saat ini tetap membimbingnya meniti langkah melengkapi perjalanan. Ia tak pernah percaya akan akhir sebuah harapan. Di dalam hatinya bersemayam berjuta harapan yang menunggu 'tuk terwujudkan. Walau mungkin bukan sekarang,suatu hari pasti 'kan datang hadirkan senyuman. Sebelum sang takdir merengkuh badan,sebelum ajal menjerat hati dan pikiran. Tiap haru dan rindu bersatu padu di dalam angan. Kala diri tersudut sepi slalu datang hadirkan harapan. Tiap yang berlalu meninggalkan kenangan. Segala yang menunggu mengharapkan perjuangan. Dan segala yang dicapai harusnya keindahan. Tetap berjalan,walau keadilan seringkali tak pernah ia rasakan. Melaju menjemput impian,yang kian terhempas derasnya kemunafikan. Menanti janji yang terdendangkan dari auman kehidupan. Tetes peluh yang berhamburan,adalah bukti satu dari berjuta perjuangan. Hati yang slalu meyakinkan,saat diri mulai ragu akan adanya Tuhan. Namun sampai kapan semua 'kan mampu bertahan,...??
Gelap hati seakan terpejam,.menjerat diri lesu dan terdiam. Mulai merangkak,mengejar arah nafas kebenaran. Menuai sesal hilaf langkah tlah jauh tertinggal. Sayu mata mulai memandang. Haru biru samudera terbentang. Tanpa ragu,walau rintangan masih saja datang menghadang. Menerjang liku,deras,panas dan gelombang. Namun senyum kini tlah terkembang,mengisi hari,sunyi tergantikan. Sejenak terpaku kelam kehidupan,yang mulai tersapu senyum kedamaian. Masih tertumpu di dua kaki,menghentak pasti merengkuh mimpi. Bersama arah lelap mentari,berserah diri membasuh hati. Sayapnya melintang,menghempas badai yang datang menjelang. Dunia baru yang datang menantang,hadirkan haru dalam kenyataan. Menanti bahtera yang segera datang,.tersambut luas cakrawala terbentang. Kokoh kini sayapnya menghadang,menyambut damai mentari menjelang. Walau kini tinggallah kenangan,keyakinan dihati berikan pedoman. Tanpa kata,hanya sebilah doa. Meraih cita,tebarkan tawa.
Dalam belukar yang gelap,pengap dan penuh duri. Terlihat merpati putih tampakkan diri. Cantik,hanya lembut bulunya sedikit kusam,ternoda masa lalu yang kini terpendam. Bening mata pancaran jiwa. Terbang bersama menyambut cita. Tak peduli sinis pandangan mata dan lolongan srigala yang kini mencerca. Kepak sayap merpati putih dan ayunan sayap burung layang-layang kini tlah bersama,merangkai harmoni hiasi senja. Walau tak ‘kan ada yang abadi disana,setidaknya biarkan mereka bersama mengukir cerita.
Gelap hati seakan terpejam,.menjerat diri lesu dan terdiam. Mulai merangkak,mengejar arah nafas kebenaran. Menuai sesal hilaf langkah tlah jauh tertinggal. Sayu mata mulai memandang. Haru biru samudera terbentang. Tanpa ragu,walau rintangan masih saja datang menghadang. Menerjang liku,deras,panas dan gelombang. Namun senyum kini tlah terkembang,mengisi hari,sunyi tergantikan. Sejenak terpaku kelam kehidupan,yang mulai tersapu senyum kedamaian. Masih tertumpu di dua kaki,menghentak pasti merengkuh mimpi. Bersama arah lelap mentari,berserah diri membasuh hati. Sayapnya melintang,menghempas badai yang datang menjelang. Dunia baru yang datang menantang,hadirkan haru dalam kenyataan. Menanti bahtera yang segera datang,.tersambut luas cakrawala terbentang.
Menatap mega,meraba hati menggenggam asa. Terdendang tawa,menyibak waktu terbitkan haru. Gejolak samudera tak jua reda,menanti surya hangatkan raga. Terasa iba ,menatap mawar terjerat belukar. Laksana domba,.terpedaya riuh kawanan srigala. Tak kuasa mengelak,menggenggam derita terbalut tawa. Terpejam mata dunia gelap terasa. Kala terbuka,,hanya senyum penuh nafsu yang tampak olehnya. Dunia oh dunia,apakah ini semua adil untuknya. Satu senyum simpul,bisikkan kata,hadirkan tegar dalam jiwa. Hingga kaki melangkah pergi,tak pernah tahu apa yang akan terjadi. Hanya doa yang jauh tergema,s’moga dia ‘kan baik saja.
Senja beranjak,.membawa sepi mengikat hati. Terbisik rindu,menghempas mimpi tumbuhkan haru. Kelam malam berhias bintang,sepi hati terengkuh sunyi. Menunggu,menepi dan menanti,.berharap waktu ‘kan tunaikan janji. Merah memudar,.putih kelam sesakkan dada.
&;Panas mentari kian memudar,.menatap senja lemahkan jiwa. Merah merona yang dulu dirasa,.kini entah hilang kemana. Badai yang terlewatkan,.pelangi yang didamba mungkinkah ‘kan juga sirna,..?? Tak mampu lagi lukiskan senyum,kaki tertapak dan tak pula hendak beranjak. Kiri,.kanan,.ataukah depan,..?? kemana langkah selanjutnya ‘kan mengarah,..?? menunggu,.menanti apa yang seharusnya ia miliki. Pagi yang indah,.hari yang cerah,.apakah semua hanya tinggal kisah,.?? Bintang-bintang,.melati dan kini merpati,.. kerinduan yang terpendam,.perlahan kini tlah datang menjelang. Hentikan langkah menuai resah. Kini hari ‘tlah berganti sudah,meninggalkan waktu yang dahulu indah. Sejak dahulu masih di sarang dan kini mulai bertualang. Senyum ramah,.tawa ceria,.hingga haru sendu yang lambat laun tercabik waktu. Yang kali ini berharap menjadi senja yang berbeda,. Berharap samudra ‘kan mendengar panggilannya. Demi keluarga,.sahabat dan seseorang di sana. Namun harus bagaimana ia kini,.hanya keinginan yang ia miliki. Semoga kali ini tiada lagi penyesalan yang ‘kan datang menjelang,..
&;Panas mentari kian memudar,.menatap senja lemahkan jiwa. Merah merona yang dulu dirasa,.kini entah hilang kemana. Badai yang terlewatkan,.pelangi yang didamba mungkinkah ‘kan juga sirna,..?? Tak mampu lagi lukiskan senyum,kaki tertapak dan tak pula hendak beranjak. Kiri,.kanan,.ataukah depan,..?? kemana langkah selanjutnya ‘kan mengarah,..?? menunggu,.menanti apa yang seharusnya ia miliki. Pagi yang indah,.hari yang cerah,.apakah semua hanya tinggal kisah,.?? Bintang-bintang,.melati dan kini merpati,.. kerinduan yang terpendam,.perlahan kini tlah datang menjelang. Hentikan langkah menuai resah. Kini hari ‘tlah berganti sudah,meninggalkan waktu yang dahulu indah. Sejak dahulu masih di sarang dan kini mulai bertualang. Senyum ramah,.tawa ceria,.hingga haru sendu yang lambat laun tercabik waktu. Yang kali ini berharap menjadi senja yang berbeda,. Berharap samudra ‘kan mendengar panggilannya. Demi keluarga,.sahabat dan seseorang di sana. Namun harus bagaimana ia kini,.hanya keinginan yang ia miliki. Semoga kali ini tiada lagi penyesalan yang ‘kan datang menjelang,..
Lagi,.sendiri ia menebar mimpi. Tanpa kata,.hanya pesan yang ia dapat tinggalkan. Senyum dan rindu kini berpadu semaikan haru. Demi merpati yang hendak terbang tinggi,.demi senyum yang ia ingin nikmati. Beranjak kini ia pergi,.tinggalkan merpati meraih mimpi.
"Selamat tinggal merpati putih,..saatnya kau beranjak dari sarang. Semua pesan yang ku tinggalkan,jadikanlah sebagai pedoman. Masa depan,.hanya kau yang dapat ciptakan. Entah putih ataukah hitam,dari sekaranglah mestinya kau tentukan. Tak peduli harus terjatuh,.terhempas ataupun tenggelam,.satu hal yang mestinya kau perjuangkan. Inilah dunia,.semua bisa saja terjadi di dalamnya. Jadilah yang terbaik dengan segala yang kau punya. Gapailah mimpi,.jadikan hayalmu menjadi nyata. Tanpa air mata,.berlarilah dengan senyum dan tawa. Jika suatu saat rasa ragu mendera,.pejamkan mata dan temukan jalanmu di dalam jiwa. Selamat tinggal merpati putih,..ini adalah sebuah perjalanan yang sangat bermakna. Dan tawamu lah yang menjadikan semua terasa begitu sempurna,...."
Label:
shandy's life
Lokasi:
Karanganyar, Indonesia
Minggu, 18 Oktober 2009
Hidup,kehidupan adalah sebuah perjalanan panjang. Tiap langkah yang akan kita tempuh,tiap detik dari waktu yang akan kita lewati,semua akan terasa sangat berarti jika kita jalani dengan sepenuh hati. Perjalanan hidup bagai sebatang daun yang jatuh di atas sungai. Ia akan berjalan mengikuti air mengalir,mungkin seperti itulah yang sering kita sebut dengan takdir. Takdir kita tlah mengikat seluruh jiwa,hati dan pikiran kita,sehingga kita tak pernah bisa mengelak darinya. Setiap waktu,ia akan menjumpai kita dengan wajah yang berbeda-beda,sesuatu yang mampu mempengaruhi setiap celah di dalam jiwa kita. Mungkin,semua yang tengah kita pandang akan menghilang,dan segala yang kita genggam akan musnah. Saat itu,hanya hujatan,cacian dan kutukan yang terlintas dan meracuni pikiran kita. Tak 'kan pernah ada gunanya bila kita harus menyesali segala sesuatu yang telah terjadi. Jalani dengan iklas dan dengan penuh kesabaran,maka semua akan baik-baik saja. Ketahuilah bahwa semua yang kita anggap baik,belum tentu itu yang terbaik. Atau mungkin saja ia akan mencabik dan mengunyahmu di kemudian hari. Seiring perjalanan waktu,kita akan mengalami perjumpaan kemudian terpisah,menemukan suatu hal dan akhirnya kehilangannya pula. Ingatlah,bahwa itu semua hanyalah sebuah proses. Setiap yang dipisahkan dan diambil dari kita akan digantikan dengan sesuatu yang lebih baik. Segala yang telah,sedang dan akan kita jalani memang itulah yang seharusnya terjadi. Jalani dengan senyum dan tawa,maka semua akan terasa begitu indah. Tak selamanya badai akan selalu bergejolak,saat ia reda maka pelangi yang indah akan menjelma 'tuk menggantikannya. Jadi,tetaplah tersenyum,.... Tersenyumlah pada dunia,maka duia akan tersenyum padamu. Ingatlah,setiap yang akan kita hadapi bukanlah halangan,tapi hanyalah sebuah tantangan agar kita menjadi lebih baik lagi.
Kamis, 08 Oktober 2009
Harapan,Apakah arti sebuah harapan,...??? Harapan bukanlah sebatas keinginan dan impian. Lebih dari itu,harapan adalah sebuah jembatan yang menghubungkan antara realita dengan impian. Apabila kehidupan merupakan perjalanan panjang,maka harapan adalah pilar-pilar penerang yang akan menuntun setiap insan yang berjalan mengarunginya. Setiap harapan harus dipertahankan,akan tetapi tak pernah bisa untuk dipaksakan. Mungkin akan banyak yang kita korbankan untuk mempertahankan,tapi kita akan kehilangan yang lebih lagi apabila kita mengabaikan. Setiap orang memiliki harapan,dan hanya orang-orang munafiklah yang tak percaya adanya harapan. Andai saja suatu ketika,kamu terjatuh kedalam jurang yang teramat dalam,gelap,pengap dan jauh dari jangkauan orang, Semakin besar usaha kamu 'tuk coba keluar,semakin dalam kau ditarik ke dasar. Dan rasanya percuma juga untuk berteriak,karena tak 'kan ada seorangpun yang akan mendengarnya. Dalam situasi seperti itu,raih dan genggamlah harapan yang tersisa di hati. Percayalah bahwa ia akan menunjukkan jalan terbaiknya bagimu. Mungkin sesekali ia tak datang menyapa walau tlah kau nanti setengah mati. Tapi jangan berkecil hati,mungkin itulah yang sebenarnya terbaik bagimu. Ingatlah,harapan kita terkadang tak masuk akal. Kita harus menyesuaikan harapan-harapan kita dengan segala yang kita hadapi.
NIGHTMARE
Rabu, 07 Oktober 2009
Wahai sang mimpi,.....
Sampaikan rasa sayangku padanya,
Hadirkan diriku dalam tiap mimpi indahnya,
Jagalah dia dalam lelap tidurnya.
Harapanku,....
Semoga kebahagiaan akan slalu hadirdalam tiap langkahmu,
Semoga kedamaian slalu menyertai hari-harimu.
Lihatlah,....
Bintang dan rembulan tersenyum padamu,
dan burung-burungpun turut bernyanyi 'tuk menghiburmu.
Langganan:
Postingan (Atom)